cerita sederhanaku
Cerita Sederhanaku
Nama
saya Muhammad Sholahudin Latif, saya lahir di Jepara pada tanggal 08 November
1994. Saya merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Ayah saya bernama
Abdul Manan dan Ibu saya bernama Maftukha.
Saya dan keluarga saya
Saya
bernama Muhammad Sholahudin Latif, saya lahir di Jepara pada tanggal 08
November 1994. Rumah saya berada di Desa Menganti Rt07/Rw02 Kecamatan Kedung,
Kabupaten Jepara. Saya merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Ayah saya
bernama Abdul Manan dan Ibu saya bernama Maftukha. Kakak saya yang pertama
bernama Nur Azizah, yang kedua bernama Abdul Jalal,dan kakak saya yang ketiga
bernama Novi Susanti. Karna saya anak terakhkir jadi menurut kakak-kakak
saya,saya yang paling di manja oleh
kedua orang tua saya. Dirumah saya di panggil dengan nama ”Uden” oleh keluarga
saya dan tetangga-tetangga saya.
Ayah
saya menikah pada saat berusia 26 tahun degan Ibu saya yang saat itu berusia 16 tahun, dan sekitar
15 tahun kemudian lahirlah saya, tepatnya pada tanggal 08 November 1994 di RSUD Kartini yang ada di kota Jepara
dengan berat badan sekitar 3,4 Kg, yang diberi nama Muhammad Sholahudin Latif
oleh Pakde saya, tepatnya Kakak Ipar dari Ayah saya.
Ayah
saya (Abdul Manan) menurut saya sosok yang sangat luar biasa. Selalu teguh dalam menjalani kehidupan dan
sangat mncintai keluarganya. Walaupun Ayah saya hanya lulusan SD itupun hanya
sampai kelas lima, tapi sangat bekerja keras dalam menghidupi dan menyekolahkan
anak-anaknya. Dahulu ayah saya bekerja sebagai supir truk, lalu ganti jadi
montir di tempat orang, lalu setelah
beberapa tahun kemudian membuka bengkel dirumah sendiri hingga sekarang.
Demikian
pula dengan Ibu saya (maftukha) merupakan sosok yang sangat penting bagi saya,
yang sangat menyayangi keluarganya, terutama anak-anaknya, terutama kepada saya
kerna mungkin saya anak yang terakhir. Ibu saya dalam pendidikan pun hanya
sampai kelas 2 SMP. Tapi dalam mendidik anak-anaknya sangat luar biasa,
terutama dalam hal agama. Ibu saya juga perna bekerja berjualan pakaian di pasar
walaupun sekarang sudah tidak lagi.
Sewaktu
masih kecil karna Ayah dan Ibu saya yang setiap paginya pergi bekerja dan
kakak-kakak saya yang pergi sekolah,jadi saya biasanya di titipkan di tempat
tetangga. Setiap sorenya saya ikut Ayah menjemput Ibu pulang setelah berjualan
pakaian dipasar, dan itu merupakan hal yang sangat menyenangkan bagiku karna
setelah itu saya selalu minta dibelikan jajan.Tapi tidak jarang juga saya ikut
Ibu pergi kepasar waktu berjualan pakaian.
Pendidikan saya
Saya
mulai menempuh pendidikan mulai dari RA(TK) tepatnya di RA Darul Hikmah pada
tahun 2000 yakni dengan usia 6 tahun. Memang di banding dengan teman-teman saya
yang rata-rata berumur 5 tahun,saya lebih tua, karna waktu dulu saya tidak mau
sekolah. Merasa takut sekolah dan lebih senang bermain-main. Saya waktu itu sangat
pendiam dan penakut. Bahkan jarang sekali berbicara hingga dirapot saya pun
ditulisi oleh guru saya untuk lebih banyak berbicara.
Setelah
itu saya pun melanjutkan sekolah saya di Madrasah Ibtidaiyyah (SD) di yayasan
yang sama yakni MI Darul Hikmah yang berada di desa saya. Waktu kelas satu saya
duduk di kursi paling belakang. saya sangat menyukai pelajaran Bahasa Indonesia
karna menurutku merupakan pelajaran yang mudah di pahami, menyenangkan, dan
gurunya juga sangat mengasyikan.
Demikian pula saat kelas dua, pelajaran yang saya sangat sukai yakni pelajaran
Bahasa Indonesia. Dan setiap malamnya saya belajar mengaji dan sholat di musola
yang tidak jauh dari rumah saya. Waktu kelas lima saya perna ikut marching band
di sekolah sampai kelas 6. Walaupun tidak berprestasi, tapi saya bersyukur karena selalu berada di
rangking tengah-tengah dan tidak perna di akhir.
Setelah
lulus MI saya melanjutkan sekolah di yayasan yang sama yakni di MTs Darul
Hikmah. Dan Juga mulai mengaji di Pondok yang juga tidak jauh dari rumah saya
yakni Pondok Pesantren Roudlotul tullab. Di pondok tersebut saya mulai belajar
mengaji kitab-kitab dan yang lain.
Sewaktu di MTs kelas karena saya mulai rajin belajar Alhamdulillah saya masuk
10 besar. Dan saat kelas dua saya juga terpilih jadi ketua OSIS. Itu merupakan
hal yang begitu memberatkan bagiku karna waktu itu saya masih pemalu. Sifat
tersebut pun masih ada padaku hingga lulus MTs.
Setelah
lulus MTs saya melanjutkan sekolah di MA Darul HIkmah yang masih di yayasan
yang sama. Waktu kelas satu karna saya senang pelajaran Biologi dan Kimia, maka
waktu penjurusan dikelas dua pun saya memilih jurusan IPA. Saat kelas dua saya
ikut ektra sekolah PA(pencinta alam). Dimana banyak pengalaman yang saya
dapatkan waktu itu mengenai alam. Disemester genap waktu kelas dua saya ikut
ekstra Rebana yang dimana itu juga pertama kali adanya ekstra Rebana di sekolah
saya. Walaupun saya kurang mahir dalam memaikan alat musik rebana, tapi saya
dapat penagalaman perna memainkan alat musik rebana tersebut.
Waktu
lulus dari MA saya dan teman-teman disuruh sala-satu guruku untuk ikut
Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) yang di adakan oleh Mata Air
Foundation dimana kita di ajari tentang
soal-soal SBMPTN. Alhamdulillah saya lolos tes SPMB-PTAIN di IAIN Walisongo
jurusan Tadris Matematika dan menjadi mahasiswa IAIN hingga saat ini. Walapun
sebenarnya saya ingin sekali masuk di PTN, tapi saya sangat bersyukur masih
bisa melanjutkan pendidikan kejenjang perkuliahan karna hanya saya di antara
anak-anak kedua orang tua saya yang bisa melanjutkan pendidikan kejenjang
perkuliahan. Selain kuliah saya juga mondok di Pondok Pesantren Darun Najah
dimana saya mendapatkan tambahan ilmu
yang berkaitan dengan agama selain di kampus.
Saya
senang berada di Kampus ini karna memiliki banyak teman yang selalu membantu
saat dibutuhkan dan banyak pengalaman yang insya Allah dapat sangat membantu
dalam proses mencapai kesuksesan. Dan di sini juga saya mencoba mengubah diriku
untuk menjadi orang yang lebih baik.
Potensi saya
Walaupun
tidak banyak potensi dan kelebihan yang saya miliki, saya sedikit bisa dalam
bermain game, karena sejak kecil saya sangat senang bermain game. Selain itu
saya juga gemar bermain sepak bola, walaupun tidak handal dalam memainkan bola
tapi dengan kegemaran saya mungkin itu bisa menjadi potensi saya. Saya juga
sangat senang jalan-jalan kesuatu tempat. Mungkin dengan itu bisa menjadi
potensi yang saya miliki.
Cita-cita saya
Sewaktu
di MI cita-cita saya yakni menjadi seorang guru. Karena waktu itu guru
merupakan profesi yang paling keren menurutku waktu itu. Dan waktu di MTs, saya masih memiliki cita-cita yang sama. Tapi
saat mulai di bangku MA, cita-cita saya berubah. Saya ingin sekali menjadi ahli
mesin. karena merupakan profesi yang sangat bermanfaat dalam segala hal. Dan
waktu masuk dibanku perkuliahan, karena jurusan saya yang berbasis pendidikan.
Saya ingin menjadi guru dan dosen yang dapat memanfaatkan ilmunya. Dan juga
menjadi seorang enterpreuneur yang sukses. Saya juga ingin sekali bisa
melanjutkan pendidikan di luar negeri, yakni singapura. Dan juga mimpi-mimpi
yang lain yang saya taru dalam catatan mimpi-mimpi saya. Tidak lupa hal yang
sangat penting bagi saya, yakni membahagiakan kedua orang tua dan keluarga saya
yang itu merupakan hal yang paling utama bagi saya.
Usaha yang saya lakukan
Beberapa
usaha yang saya lakukan untuk menggapai cita-cita saya diantaranya ;
*Berkomitmen
untuk mencapai cita-cita tersebut. Mendorong diri saya untuk bekerja keras
dalam mencapai cita-cita tersebut.
*Selalu
membayangkan impian saya agar tidak mudah menyerah bila menghadapi
rintangan-rintangan yang ada.
*Mengubah
diri untuk menjadi lebih tekun dan rajin dalam segala hal, karena dengan
kerajinan dan ketekunan sangat membantuh dalam menggapai mimpi tersebut.
*Segera
melakukan apa yang saya bisa saat ini.
*Mencoba
untuk selalu mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
*Percaya
dengan kemampuan diri sendiri dan
berpositif thingking bahwa semua itu bisa dilakukan.
*Berdoa.
Karena segala sesuatu merupakan ketentuan Allah dan manusia hanya dapat berdoa
dan berusaha
0 komentar:
Posting Komentar