MINI RISET
LAPORANMINI RISET
TRADISI KENDURI DI DESA TROSO
KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Islam dan Budaya Jawa
Dosen Pengampu: M. Rikza Chamami M. SI
Disusun Oleh:
Muhammad Sholahudin Latif (133511055)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERIWALISONGO
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penelitian tugas ini dapat berjalan dengan lancar.
Terimah kasih banyak kepada pihak-pihak yang ikut bersumbangsi
serta membantu selama penelitian ini , sehingga dapat menyelesaikan dan membuat laporan dari penilitan ini.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan tugas ini, oleh
karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang membangun. Semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi
mahasiswa pada khususnya.
Semarang,
26 desember 2015
Muhammad
Sholahudin Latif
(133511055)
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Upacara tradisional merupakan salah satu bentuk tradisi masyarakat
Indonesia yang sampai saat ini masih banyak dilaksanakan oleh masyarakat
pendukungnya. Peran upacara adalah untuk mengingatkan manusia berkenaan dengan
eksistensi dan hubungan dengan lingkungan masyarakat. Sampai sekarang ini
eksistensi sebuah upacara keagamaan masih diakui serta dilaksanakan dengan
baik, meskipun dengan bentuk maupun cara yang berbeda.
Sistem religi dimasyarakat khususnya dalam sistem keagamaan
masyarakat jawa salah satunya disebut dengan kenduri. Kenduri merupakan suatu
bentuk berkumpul bersama yang dihadiri lebih dari dua orang untuk memohon do’a.
Banyak sekali macam-macam kenduri dan tujuannya. Diantaranya ada kenduri yang
bertujuan untuk mendoakan anak agar terhindar dari balak dan musibah, ada
kenduri yang bertujuan untuk memperingati tahun jawa, dan ada juga kenduri yang
bertujuan untuk memperingati meninggalnya seseorang. Salah satu deerah yang
masih mengadakan upacara kenduri yaitu desa troso, kecamatan pecangaan,
kabupaten Jepara.
Pada dasarnya tujuan penyelenggaraan upacara kenduri ini bertujuan
untuk mempererat tali persaudaraan dan persahabatan
- Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
- Bagaimana asal-usul tradisi kenduri di desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara. ?
- Bagaimana rangkaian tradisi kenduri desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara. ?
- Apa fungsi tradisi kenduri desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara ?
- Tujuan Penelitian
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Islam dan Budaya Jawa di UIN Walisongo Semarang
- Untuk mengetahui asal-usul tradisi kenduri di desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara
- Untuk mengetahui rangkaian tradisi kenduri desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara.
- Untuk mengetahui fungsi tradisi kenduri desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara.
BAB II
LANDASAN TEORI
- Pengertian tradisiPengertian tradisi secara garis besar menurut parah ahli adalah suatu budaya dan adat istiadat yang diwariskan turun-menurun dari satu generasi kegenerasi lain dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
- Tradisi KenduriMasyarakat Jawa memiliki berbagai macam kebudayaan yang sampai saat ini masih dilaksanakan sehingga menjadi warisan budaya. Kebudayaan tersebut melahirkan berbagai macam tradisi yang dianut oleh masyarakat jawa secara turun-menurun. Salah satu tradisi yang dianut adalah tradisi kenduriMenurut Agus Sunyoto, selaku pengamat Budaya dan Sejarah, “Kenduri berasal dari bahasa persia kanduri yang berarti upacara makan-makan dalam rangka memperingati putri nabi Muhammad SAW, yaitu Fatimah Az-Zahra”.Kenduri juga beberapa kali disebutkan dalam Hadis Bukhori Muslim dalam al Bayan no. 825, Rosulullah bersabda: “ Maka Allah akan memberikan keberkahan kepadamu. (kalau demikian) berkendurillah (laksanakan walimah) walau hanya dengan menyembelih kambing”. Walimah disinilah yang di Indonesia kemudian dikenal dengan kenduri.Di jawa sendiri mulai diperkenalkan dengan kenduri yaitu pada masa sunan Ampel dan kemudian diteruskan oleh sunan Bonang, karena memperhatikan perekonomian warga setempat pada saat itu, maka sembelih yang digunakan adalah ayam atau ikan sebagai pengganti kambing.Lebih spesifiknya tentang perkembangan kenduri merupakan acara yang dilakukan sebuah keluarga yang memiliki hajat. Acara tersebut dilakukan dengan memberikan makanan yang telah dido’akan bersama kemudian dibagikan kepada para tetangga dan warga setempat
BAB III
METODE
PENELITIAN
- Tempat dan WaktuPenelitian dilaksanakan di fu desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara pada hari jumat tanggal 25 desember 2015.
- Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara atau survey lapangan. Langka-langka penelitian dapat diuraika sebagai berikut.
- Menyiapkan daftar pertanyaan yang akan digunakan dalam wawancara.
- Melakukan wawancara kepada mbah Amina selaku tetua di desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara.
- Melakukan wawancara kepada para warga di desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara.
- Teknik Pengumpulan DataDalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara
BAB IV
PEMBAHASAN
- Sejarah Tradisi KenduriSalah-satu tradisi turun-temurun yang yang masih dilakukan di beberapa daerah Jawa Tengah hingga saat ini adalah kenduri. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat desa Toso, kecamatan Kedung, kabupaten Jepara. Hat tersebut sebagai bentuk puji syukur kepada Allah SWT serta permintaan/permohonan supaya di beri keselamatan terhindar dari malah petaka yang tidak di ingingkan.
- Rangkain Kegiatan Tradisi KenduriTradisi Kenduri dilakukan masyarakat desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara pada saat salah-satu warganya memiliki hajat ingin menyelamati diri dan keluarganya agar terhindar dari balak dan musibah, memperingati tahun jawa, maupun untuk memperingati meninggalnya salah-satu dari anggota keluarganya. Biasanya orang yang memiliki hajat tersebut menyuruh semua atau beberapa kerabat dan tetangga untuk datang kerumahnya habis magrib atau isya’ dan berdoa bersama disana, bersamaan dengan tahlilan dan lainnya.
- Manfaat Tradisi KenduriTradisi kenduri ini dimaknai oleh warga desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara sebagai bentuk terimah kasih dan memintah kepada Yang Maha Kuasa agar hajat yang diinginkan terpenuhi.
BAB V
KESIMPULAN
Tradisi Kenduri
merupakan salah satu praktik ritual keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat
desa troso, kecamatan pecangaan, kabupaten Jepara sebagai bentuk bentuk terimah
kasih dan memintah kepada Yang Maha Kuasa agar hajat yang diinginkan terpenuhi.
0 komentar:
Posting Komentar